Analisis Keputusan Dalam Menentukan Penerima Bantuan Lansung Tunai Dana Desa Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process

Pandemi COVID 19 yang telah melanda dunia sehingga berpengaruh pada keadaan ekonomi dunia. Begitu juga dengan perekenomian Indonesia menurun, pemerintah berupaya menangani hal tersebut. Salah satu upaya dalam mengatasinya mengeluarkan kebijakan kepada masyarakat terdampak berupa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). desa sebenarnya ditujukan untuk pembangunan dan pengembangan dialihkan menjadi salah bantuan tunai desa. Namun pendistribusian masih terdapat adanya unsur ketidaklayakan sebagai penerima bantuan. Penelitian ini bertujuan membantu pihak penanggung jawab menentukan agar tepat sasaran. dilakukan menggunakan dua metode yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) mencari nilai pembobotan Simple Additive Weighting (SAW) proses perangkingan. Hasil dari analisis AHP penelitian diperoleh kesimpulan bahwa urutan serta kriteria paling penting adalah penghasilan perbulan 0,503 (50,3%), jumlah tanggungan 0,260 (26,0%), usia 0,134 (13,4%) nilai, pekerjaan 0,068 (6,8%) kepemilikan lahan sawah atau sawit 0,035 (3,5%) consistency ratio 0,084.